Nama : Tasya Marisya Agusena
NIM :
8040190232
Kelas : 05PS3
Sejarah Sistem Operasi DOS
Sejarah
diciptakannya DOS dimulai pada tahun 1980-an dimana ketika itu sebuah tim yang
bernama Paterson yang berasal dari Seattle Computer menulis sebuah program
sistem bernama Quick and Dirty Operating System atau disingkat dengan QDOS.
Kemudian Paterson memasarkan sistem buatanya itu dengan nama 86-DOS karena
memang dikhususkan untuk komputer Intel. Setelah itu ternyata yang membeli QDOS
adalah Bill Gates (Pendiri Microsoft). Tidak tanggung-tanggung yang dibeli oleh
bill gates adalah licensinya, sehingga bill gates bisa memasarkan sendiri.
Pemasaran yang dilakukan oleh Bill Gates ternyata
tertuju kepada perusahaan raksasa pada waktu itu yang bernama IBM. Kemudia Bill
Gates menjual QDOS ke IBM. Lalu IBM dengan basis dari QDOS meluncurkan kembali
sebuah sistem operasi bernama PC-DOS yang dibeli dari microsoft. Setelah sukses
menjual QDOS ke IBM, kemudia microsoft terus melakukan pengembangan sendiri
dari licensi yang dia punya.
Akhirnya pada tahun yang sama microsoft untuk pertama kalinya
menjual sebuah sistem operasi yang mereka beri nama MS-DOS yang terus
dikembangkan sampai sekarang menjadi Windows 10. Dalam perjalananya MS-DOS
terus melakukan persaingan terutama dengan Apple yang meluncurkan Machintosh
dengan fitur yang sangat luar biasa pada waktu itu karena sudah menggunakan
konsep Grafik User Interface yang
mendukung penggunaan Mouse. Tidak mau kalah, microsoft juga meluncurkan sistem
operasi terbarunya yang diberi nama dengan MS-DOS v3.0 yang mendukung
penggunaan Harddisk dengan kapasitas luar biasa pada waktu itu yaitu 10 MB.
Sejarah Sistem Operasi Windows
Microsoft
Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem
operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan
antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).
Sistem
operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang
berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic
Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru
keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat
lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas
MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan
tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi
terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan
sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS.
Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan
sistem operasi hingga mencapai 90%.
1.
Windows 1.0
Versi yang
pertama Microsoft Windows yaitu Windows 1.0, windows ini dirilis pada tanggal
20 November 1985. Windows 1.0 ini mempunyai banyak kekurangan di
fungsionalitas, sehingga membuat Windows 1.0 ini menjadi kurang diminati di
pasaran. Windows 1.0 ini bearal ingin dinamakan dengan Interface Manager,
tetapi Rowland Hanson (kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation)
meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama “Windows” akan dapat “menarik”
perhatian para konsumen. Windows 1.0 ini tidak mempunyai sistem operasi yang
lengkap, tetapi hanya unutk memperluas kemampuan MS-DOS dengan antarmuka
grafis, dan juga versi ini mempunyai masalah & kelemahan yang sama seperti
MS-DOS.
2.
Windows 2.x
Windows 2.x
selanjutnya dirilis pada tanggal 09 Desember 1987, versi ini sedikit populer
dibandingkan dengan Windows 1.0. windows 2.x mempunyai kedekatan dengan aplikasi
grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari
MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan
keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft
Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul
dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas
Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan
sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai
awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows
versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses
memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat
menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan
dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
3. Windows 2.1x
Selanjutnya,
dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti
halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus
real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA).
Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi
dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar
Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory
Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di
dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan
dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan
menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh
Intel 80386.
4. Windows 3.0
Windows
3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan
modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari
Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi
modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows
bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu
saat menjalankannya.
·
win
/r: memaksa Windows untuk berjalan
di dalam modus real
·
win
/s: memaksa Windows untuk berjalan
di dalam modus standar
·
win
/3: memaksa Windows untuk berjalan
di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0
juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi,
meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari
kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena
adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi
dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan
kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
5. OS/2
Microsoft
dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS,
yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang
ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16
Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan
multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di
atasnya.
Pada
awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat
munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam
mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2
dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode
masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut
dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa
semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2.
Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya
setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2
versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah
sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi
2.0 . Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan
Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara
Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis)
menjadi Windows NT.
6.
Windows 3.1
Microsoft
mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap
Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts,
yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di
dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia.
Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan
pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau
yang lebih tinggi lagi.
7. Windows NT
Arsitek
utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari
pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation
(DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari
Hewlett-Packard. Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu
banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh
beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas
dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Yang membuat Windows NT pilihan yang
sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993
sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di
dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows
NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga
tentunya sistem berkas NTFS yang efisien.
Windows
NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan
kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel
monolithic saja.
8.
Windows 95
pada
tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini:
1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem
operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah
2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi
tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai
bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam
modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan
memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk
mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte
sisanya dicadangkan untuk sistem operasi). Dukungan USB di dalam Windows 98 pun
juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Sebelum
menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam
lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
·
Windows
95 – rilis yang sebenarnya dari Windows 95
·
Windows
95 A – mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang
dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
·
Windows
95 B – mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas
FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95
OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
·
Windows
95 B USB – atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan
dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
·
Windows
95 C – atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet
Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri
Windows 95.
9.
WINDOWS NT 4.0
NT 4.0
memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang
sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch
tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar
mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug.
Windows
NT 4.0 datang dalam empat versi:
·
Windows
NT 4.0 Workstation
·
Windows
NT 4.0 Server
·
Windows
NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering
dan SMP hingga 8-way)
·
Windows
NT 4.0 Terminal Server
10. Windows 98
Pada 25
Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal
sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows
95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan
dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver
perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang
mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte,
sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95 Dan dukungan USB di dalam
Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Pada
tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang
menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet
Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address
Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal
agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun
diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama
telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah
versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
11.Windows 2000
pada 17
Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT
5.0 atau “NT 5.0″. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni
pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara
fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah
model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi
yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight
Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara
sebuah mesin ke mesin lainnnya.
Windows
2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
·
Windows
2000 Professional
·
Windows
2000 Server
·
Windows
2000 Advanced Server
·
Windows
2000 Datacenter Server
·
Windows
2000 Advanced Server Limited Edition
·
Windows
2000 Datacenter Server Limited EditionWindows 2000 tersedia dalam enam edisi,
yakni:
– Windows 2000 Server
– Windows 2000 Advanced Server
– Windows 2000 Datacenter Server
– Windows 2000 Advanced Server Limited Edition-Windows 2000 Datacenter Server
Limited Edition
12.Windows ME
Pada
bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition .
Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang
lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan
para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang
dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan.
Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5,
Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh
secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya,
Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara
saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98.
Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan
terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut
Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
13.Windows XP
Pada
tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode
“Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi
Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran
produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga
menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar
konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang
berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
·
Windows
XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
·
Windows
XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki
Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak
memperbolehkannya.
·
Windows
XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
·
Windows
XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki
Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
·
Windows
XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan
Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan
pada hiburan rumahan.
– Windows XP Media Center Edition 2003
– Windows XP Media Center Edition 2004
– Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
14.Windows Vista
Setelah
meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti
begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan
Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 bagi kalangan bisnis
sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007.
Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh
dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus
pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk
menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diberlakukan pada Windows
XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”,
yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya
Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess
Titans, Mahjong, dan Purble Place . Selain itu, Windows Vista juga menawarkan
versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player
versi baru (versi 11).
15. Windows 7
Windows 7
(sebelumnya berkodekan Blackcomb atau Vienna) merupakan versi terkini Microsoft
Windows yang menggantikan Windows Vista. Windows ini memiliki kernel NT 6.1.
Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga
tahun. Versi klien dari Windows 7 dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit
walaupun versi servernya (yang menggantikan Windows Server 2008) dirilis hanya
dalam versi 64-bit, yang dinamakan Windows Server 2008 R2. Komputer akan
memberitahu jika terjadi perubahan pada komputer tersebut. Windows 7
diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009. Setiap pengguna akan mendapat
perlindungan 3 lapis jika ada permintaan mengunduh file dari yang tak dikenal.
Windows 7 didesain dengan fitur baru dan peningkatan performa dari Windows
Vista.
Spesifikasi perangkat keras
Microsoft telah mempublikasikan spesifikasi kebutuhan minimum perangkat keras
untuk Windows 7. Spesifikasi minimal Windows 7 (yang disarankan).
Arsitektur
32-bit dan 64-bit
Kecepatan
unit pengolah pusat
1 GHz 32-bit CPU 1 GHz 64-bit CPU
Memori Akses Acak(RAM)
1 GB RAM 2 GB RAM
Unit Pengolah Grafis
Dukungan DirectX 9 prosesor grafis dengan WDDM Driver Model 1.0 (Untuk Windows
Aero)
Cakram Keras(HDD)
Kapasitas Minimum 16 GB
Kapasitas Minimum 20 GB
Cakram optik
DVD drive (untuk instalasi dari media DVD)
Persyaratan tambahan untuk bisa menggunakan fitur tertentu:
·
BitLocker
memerlukan Trusted Platform Module (TPM) 1.2 dan membutuhkan USB flash drive
untuk menggunakan BitLocker To Go.
·
Windows
XP Mode memerlukan tambahan memori 1 GB, kapasitas tambahan 15 GB cakram keras
, dan Unit Pengolah Pusat yang mendukung virtualisasi dengan AMD-V atau Intel
VT
Penjualan
Kunci kesuksesan Windows 7 adalah lebih menarik banyak pembeli selama masa
diskonnya. Terhitung sejak bulan Juni 2009 lalu, Windows 7 Home Premium telah
tersedia dengan harga yang sangat terjangkau yaitu sekitar 49 USD atau sekitar
500 ribu rupiah saja, ini tentu lebih hemat 70 USD atau sekitar 700 ribu rupiah
dibandingkan harga penjualan aslinya sebesar 119 USD atau sekitar 1,2 juta
rupiah. Sedangkan untuk Windows 7 Professional dijual dengan harga 99 USD saja
atau sekitar 1 juta rupiah, ini merupakan setengah harga dari harga aslinya.
Kini program tersebut telah berlalu. Namun sampai detik ini pihak Amazon masih
menawarkan Windows 7 dengan harga yang lebih murah dari harga asli
peluncurannya nanti.
Versi
Stiker Windows 7 yang ditempel di komputer yang memenuhi persyaratan minimum
Windows 7
Windows 7 memiliki 6 versi yang sama dengan Windows Vista. Hanya saja ada
perbedaan nama, jika Windows Vista memiliki versi Business maka pada Windows 7
versi tersebut dinamakan Professional.
·
Windows 7
Ultimate
·
Windows 7
Professional
·
Windows 7
Enterprise
·
Windows 7
Home Premium
·
Windows 7
Home Basic
·
Windows 7
Starter
Pada
Windows 7 32 bit, jumlah memori (RAM) maksimum yang dapat dipasang hanya sampai
4 GB dan jika dalam keadaan standar sistem hanya bisa membaca RAM kurang dari 4
GB. Sedangkan untuk versi 64 bit jumlah RAM maksimum yang terpasang mencapai
192 GB. Untuk menginstal versi 64 bit tersebut harus memiliki prosesor yang
memiliki arsitektur 64 bit.
https://kaaeka.wordpress.com/2012/03/01/sejarah-sistem-operasi-windows/
Sejarah Sistem Operasi Mac
Macintosh Operating System atau
disingkat dengan Mac OS pertama kali dikenalkan oleh Apple Corporation kepada
publik melalui iklan Super Bowl pada Januari 1984. Mac OS merupakan
satu-satunya sistem operasi yang memiliki antar muka grafis / GUI (Graphical
User Interfaces) pada saat itu.
Mac OS dibuat untuk komputer
netbook Apple Macintosh. Kemunculan Mac OS menjadi pioneer untuk sistem operasi
yang lainnya untuk mengembangkan dan menerapkan antar muka grafis / GUI pada
sistem operasi mereka. Setelah itu, Apple mulai merilis System 3 dimana sistem
ala hirarki yang pada saat ini banyak digunakan dan mulai diperkenalkan
terhadap publik.
Tahun 1991, Apple merilis System
7, System yang lebih canggih dibandingkan dengan sebelumnya dan memiliki masa
pakai yang cukup lama, dari tahun 1991 hingga 1997. Pada januari 1997, Mac OS
resmi merilis Mac OS versi 7.6 dengan perbedaan dari segi penamaan yang dulunya
menggunakan nama “System” dan berganti dengan nama “Mac OS”. Tidak hanya dari
segi penamaan, dari segi performa juga diperbaiki oleh pihak Apple hingga pada
Mac OS 7.6 membuat Macintosh Operating System semakin dikenal luas oleh masyakat.
Berikut ini beberapa versi dari Mac OS :
1. Mac OS X 10.0.0 – Cheetah
“Cheetah” adalah versi pertama dari Mac OS X. Cheetah juga
dikenal sebagai Mac OS X versi 10.0.0. Dirilis di tahun 2001, Cheetah menandai perubahan
besar dari versi Mac OS sebelumnya. Dengan kode program yang benar-benar baru,
gaya desktop dan sistem manajemen memori yang juga baru, cheetah merupakan
evolusi di dunia PC dan Laptop dari Apple. Meskipun tidak sedikit yang
memberikan kritik Cheetah pada masalah performa dan fitur-fitur yang “hilang”
dari Mac OS, tetapi tidak dapat disangkal, Cheetah merupakan OS paling stabil
yang dimiliki Mac pada waktu itu. Sedikit tambahan, di versi kali ini pihak
Apple tidak menggunakan kata-kata Cheetah untuk media promosi, mereka lebih
memilih Mac OS X.
2.
Mac OS X 10.1 – Puma
Puma, atau Mac OS X versi 10.1, merupakan versi update
gratis dari Mac OS X 10.0 / Cheetah. Puma sendiri diluncurkan juga di tahun
2001. Apple juga meluncurkan update minor dari Puma yang akhirnya menjadi OS
bawaan untuk produk Machintos Computer mereka. Perkembangan baru yang
ditawarkan adalah kemudahan dan kecepatan “burning” CD / DVD, peningkatan
kualitas DVD player, dan tambahan kompatibilitas terhadap driver printer. Pada
waktu itu banyak kalangan yang menilai tidak banyak perubahan yang ditawarkan
di Puma dan pada saat itu banyak juga orang yang mengeluhkan banyaknya bug yang
membuat sistem crash di versi Puma ini.
3.
Mac OS X 10.2 - Jaguar
Versi selanjutnya dari Mac OS muncul di tahun 2001 dengan
nama Jaguar. Jaguar berhasil memberikan perbedaan besar dari versi Puma dengan
adanya peningkatan kecepatan, stabilitas, kompatibilitas dengan dan fitur-fitur
baru lainnya. Address Book, Handwriting recognition software Inkwell, dan Mail program
merupakan fitur tambahan yang memiliki daya tarik sendiri saat Jaguar di
luncurkan. Jaguar sendiri merupakan produk OS Apple yang dipasarkan dengan nama
kodenya (Jaguar) dan bukan dari nama versinya (Mac OS X versi 10.2).
4.
Mac OS X 10.3 - Puma
Versi keempat dari rangkaian seri Mac OS X hadir dengan nama
kode Panther. Dirilis setahun setelah versi Jaguar yaitu pada 2003, Panther
dipromosikan memiliki lebih dari 150 fitur baru, termasuk live search engine di
finder, Expose, TextEdit, Preview, dan Quick Time. Panther juga menandai
peluncuran dari web browser keluaran Apple yaitu Safari. Safari sendiri di
versi ini secara resmi menggantikan Internet Explorer untuk Mac.
5.
Mac OS X 10.4 - Tiger
Versi berikutnya adalah Mac OS X v10.4 atau dikenal dengan
Tiger. Dirilis di tahun 2005, dan merupakan Mac OS X yang bertahan paling lama
sebelum digantikan oleh versi Leopard di lebih dari 2 tahun berikutnya.
Spotlight search engine diperkenalkan Apple pada versi Tiger ini. Kemudian
mereka juga memperkenalkan beberapa fitur seperti Dashboard (sebuah sistem
widget), versi terbaru dari Safari dan lain sebagainya.
6.
Mac OS X 10.5 - Leopard
Di tahun 2007, akhirnya Tiger harus memberikan tahtanya ke
Leopard. Leopard adalah nama lain dari Mac OS X versi 10.5. Di versi Leopard
kali ini, Apple melakukan banyak perubahan di tampilan desktop, dock, menu bar,
dan juga finder. Leopard juga di senjatai dengan fitur baru seperti Backup
utility time machine, kemudian upgrade dari spotlight dan photobooth. Leopard
juga meningkatkan faktor keamanan dari Mac OS X.
7.
Mac OS X 10.6 – Snow Leopard
Versi ke-6 dari Mac OS X adalah Snow Leopard. Dirilis di
tahun 2009 dengan kisaran harga £26. Snow Leopard di luncurkan dengan fokus di
pembenahan performa. Apple menawarkan peningkatan performa, efisiensi, dan
optimalisasi penggunaan memori. Di Snow Leopard sendiri fitur baru tidak
terlalau menonjol.
8.
Mac OS X 10.7 - Lion
Dan akhirnya kita sampai pada OS terbaru keluaran Apple,
yaitu MAC OS X Lion (Versi 10.7). Mac OS ini baru saja resmi dirilis
pertengahan bulan ini. Pertama kali Apple mengeluarkan isu soal OS ini di
public yaitu pada sebuah acara bertajuk “Back to the Mac” di tahun 2010. Lion
sendiri memiliki fitur andalan seperti gesture control, AirDrop (fitur sharing
file antara mac), kemudian juga ada auto save untuk tiap aplikasi dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Sumber : https://garudacyber.co.id/artikel/624-sejarah-dan-perkembangan-mac-os-dari-awal-hingga-saat-ini
https://teknojurnal.com/mac-os-x-dari-masa-ke-masa-dari-cheetah-hingga-lion/
Sejarah Sistem Operasi Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang
bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakanproyek hobi yang diinspirasikan dari Minix,
yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi
0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober
1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat
menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat
ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk
jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux
sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena
Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat
pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi
dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi
yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software
Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan
Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak
aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk
spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki
fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu,
juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang
pada Linux dikenal sebagai Scilab.
Linux bisa didapatkan
dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari
kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan programprogram
lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali
distro Linux, diantaranya :
·
RedHat,
distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan
distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
·
Debian,
distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan
aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket
instalasi. programnya.
·
Slackware,
merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua
dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware
adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang
sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua
karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program
yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau
untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan
libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
·
SuSE,
distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya
dapat menggunakan bahasa Indonesia.
·
Mandrake,
merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer
kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan
Mandrake.
·
WinLinux,
distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk
menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan
suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya
yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
Sumber : https://aptgetzainal.wordpress.com/2011/12/10/sejarah-sistem-operasi-linux/
Sejarah Sistem Operasi Android
Sejarah
perkembangan Android dimulai
tahun 2003 saat Andy Rubin, Rich Miner, Chris White dan NIck Sears mendirikan
Android, Inc. Sebuah perusahaan besar di Palo Alto, California yang kemudian
dipinang oleh Google pada tanggal 17 Agustus 2005.
Di bawah naungan Google,
android menghilang dan tidak melahirkan apapun sampai pertengahan tahun 2008.
Hingga pada 22 Oktober 2008, HTC Dream diluncurkan sebagai ponsel seluler
komersial pertama yang berbasis Android.
Dua tahun setelahnya, ponsel
pintar seri Nexus One diluncurkan oleh Google dengan bantuan HTC selama proses
pembuatan. Hingga akhirnya melahirkan berbagai brand dari OEM yang berbeda
seperti Asus, Samsung, LG dan lain sebagainya.
Selanjutnya perangkat
Android mulai berkembang pesat dan menenggelamkan para pesaingnya. Bersama
dengan perubahan, perkembangan dan perbaikan fitur yang membuat performa
android lebih optimal.
Versi Sistem Operasi Android :
1. Android Astro 1.0 (Alpha)
Versi Android 1.0 ini
dirilis pada 23 September 2008 dengan nama Alpha yang digunakan pada ponsel jenis
HTC Dream.
2. Android Bender 1.1 (Beta)
Pada versi 1.1 rilisan 9
Februari 2009, google play store meluncur dengan nama android market.
3. Android Cupcake 1.5
Pada 27 April 2009, android
versi 1.5 dengan nama cupcake dirilis secara komersil bersama fitur on-screen
keyboard.
4. Android Donut 1.6
Android merilis versi donut
1.6 pada 15 September 2009 dengan mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1 x, VPNs.
5. Android Eclair 2.0 – 2.1
Kemunculan Eclair 2.0 – 2.1
pada 26 Oktober 2009, menggeser fungsi peta konvensional dengan fitur navigasi
Google maps.
6. Android Froyo 2.2
Versi froyo atau frozen
yoghurt rilis pada 20 Mei 2010 dengan berbagai fitur perbaikan pada
sistem yang sudah ada.
7. Android Gingerbread 2.3
Gingerbread 2.3 rilis pada 6
Desember 2010 dengan mengutamakan beberapa pembaharuan.
8. Android Honeycomb 3.0/3.1
Android meluncurkan versi
honeycomb 3.0/3.1 pada 22 Februari 2011 untuk penggunaan OS android pada
tablet.
9. Android Ice Cream Sandwich 4.0
Fitur yang ada pada versi
tablet dimasukkan dalam Ice Cream Sandwich 4.0 yang diluncurkan pada 19 Oktober
2011.
10. Android Jelly Bean 4.1/ 4.2/ 4.3
Google now yang berfungsi
untuk voice assistant diperkenalkan bersama dengan peluncuran
versi Jelly Bean 4.1 di tahun 2012. Sedangkan fitur photo sphere,
daydream dan lain-lain ada di versi 4.2, yang mana semua versi
dimutakhirkan pada versi 4.3.
11. Android Kitkat 4.4
Key Lime Pie atau kitkat 4.4
yang rilis pada 31 Oktober 2013 hanya akan berjalan optimal pada perangkat
dengan RAM minimal 512 MB.
12. Android Lollipop 5.0
12 November 2014 adalah
waktu peluncuran Lollipop 5.0 yang membuat perubahan pada desain User
Interface.
13. Android Marshmallow 6.0
Marshmallow 6.0 muncul
bersama fitur canggih seperti search bar, sensor sidik jari dan sebagainya pada
5 Oktober 2015.
14. Android Nougat 7.0
Nougat 7.0 membuat perubahan
besar sejak muncul pada 23 Agustus 2016 dengan 63 emoji baru dan multi-window.
15. Android Oreo 8.0
Oreo 8.0 hadir pada 21
Agustus 2017 dengan fitur-fitur yang multitasking serta
penampilan UI yang lebih rapi.
16. Android Pie 9.0
Pie 9.0 dirilis pada 6
Agustus 2018 dengan membawa smart reply, digital wellbeing, adaptive battery
dan lain-lain.
18.Android 10
Salah satu alasan versi ke
10 dinamakan Android 10 dikarenakan tidak adanya nama makanan
yang berawalan Q.
Berdasarkan informasi,
android 11 akan dirilis pada tahun 2020, namun tepatnya kapan belum ada
kepastian.
Sumber : https://qwords.com/blog/sejarah-android/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar